Senin, 26 November 2012

tidak ada yg tidak mungkin



Istilah "Tak Ada Yang Tak Mungkin (Nothing Impossible)" sama halnya dengan istilah "jika orang lain bisa kenapa kita tidak" ,yang mana jika tak dipahami maknanya secara arif dan bijak maka istilah2 kata mutiara itu hanya akan merupakan sebuah kata puisi penghibur diri yang menyedihkan.
Secara rasional, makna "Nothing Impossible" adalah sebuah refleksi balik dari kesadaran manusia akan keterbatasan dirinya sebagai seorang manusia yang memang penuh keterbatasan dalam segala hal, dan karena manusia tak bisa mengukur keterbatasan itu sendiri, karena faktor ketetapan dari hukum alam yang diluar kuasa seorang manusia. dan untuk memahami serta membicarakan eksistensi-eksistensi dasar seperti ini tidak cukup dengan wadah rasio ,melainkan juga perlu penyatuan seluruh lapisan diri manusia dari alam bawah sadarnya karena kebenaran tentang alam bukan berdiri di atas rasio atau diatas apapun yang nampa koleh mata manusia.

Kalimat "Tak Ada Yang Tak Mungkin / Nothing Impossible" akan lebih harmonis dan bijak jika di lengkapi menjadi "tak ada yang tak mungkin sebelum dicoba".

Apakah anda mungkin bisa bisa menjadi sekuat superman yang bisa menghancurkan gunung dengan sebuah pukulan tangan...? mungkin saja, karena sampai saat ini memang belum di temukan kepastian mutlak tentang potensi diri manusia...jadi silahkan saja dicoba jika ingin menjadi seperman yang bisa terbang itu...hehe.

"Tak ada yang tak mungkin bisa terjadi di dunia ini.., tapi juga tak ada sesuatu yang pasti mungkin (bisa diraih manusia)". So..bangun dan gunakan rasa,hati-nurani, dan insting sejati diri anda sebagai seorang manusia untuk bisa memiliki kehidupan anda seutuhnya....jangan menjadi keblinger di perbudak logika...rasio dan logika hanyalah sebuah alat penghubung (terminal) yang berguna untuk memudahkan interaksi jati diri kita kepada dunia fisik.

Semuanya bisa jadi mungkin terjadi, maka cobalah untuk meraih sesuatu sesulit apapun , tapi sebelumnya perlu di ingat bahwa mensyukuri semuah rahmat Tuhan yang telah kita terima selama hidup ini adalah lebih penting di banding mengembangkan ambisi keduniaan, karena fokus pada sebuah ambisi dengan mengabaikan faktor2 nurani dan ketuhanan hanya akan membawa kesesatan dan kehancuran. bukanya ambisi keduniaan itu salah atau tak penting sama sekali tapi harus diatur menejemen nya dalam diri kita.dan mungkin konsep "
Berdoalah dan bekerja (Ora et labora)" adalah sulusi untuk menjaga stabilitas dan power kita dalam setiap aktivitas kehidupan.

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More